bagai dihantam batu besar berkali-kali
bagai tertancap paku berkali-kali
kesekian kali luka dan luka tanpa obat penyembuh yang menoreh tiap perjalanan pulang
ingin menjadi tuli dalam sekejap
menulikan pendengaran namun sia-sia
hidup dalam kediaman memendam dalam semua amarah
sewaktu-waktu menjadi bom atom yang siap meledak
mengobrak-abrik segala isi kepala
merenggut habis seisi hati
sesekali anak bisu ini ingin mengeluarkan isi hati
namun diam menjadi solusi