NASIONAL
18 Feb 2019 09:19
684
Pelaku Ledakan di Dekat Lokasi Debat Capres Hanya Orang Usil

Penakota.idPelaksanaan debat calon presiden (capres) tahap kedua usai sudah terlewati. Digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/2), dalam konteks pelaksanaannya, menurut Sir Pentoel debat yang mengusung tema Sumber Daya Alam (SDM), Infrastruktur, Energi dan Pangan, dan Lingkungan Hidup ini berlangsung lebih lancar dan cukup eksploratif dibandingkan dengan debat sebelumnya yang lumayan membosankan.

Tidak ada hambatan vital yang terjadi di tengah pelaksanaan debat. Hanya saja, sekitar 10 menit setelah debat capres dimulai, sedikit insiden terjadi di dekat area nonton bareng (nobar) debat capres, tepatnya di sekitaran area parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat. Sebuah ledakan cukup keras terdengar di area tersebut. Berdasarkan pemantauan Sir Pentoel yang kebetulan sedang ada di lokasi kejadian, ledakan yang diduga merupakan sebuah petasan itu sontak melahirkan kepanikan dari relawan yang riuh membanjiri area nobar debat capres tersebut.

Kepanikan juga terlihat dari panitia pelaksana debat dan paspampres. Pasca ledakan terdengar, dengan segera paspampres menyisir lokasi debat , mulai dari area lobi jalur VVIP hingga kolong-kolong mobil yang ada.

Terkait hal ini, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menduga, bahwa ledakan tersebut diperbuat oleh orang-orang usil. Berdasarkan laporannya yang ia dapat dari Kapolda dan Pangdam, ledakan tersebut nyatanya memang disebabkan oleh sebuah petasan yang ukurannya lumayan besar.

“Jangan berspekualasi terlalu liar dulu, kita tetap harus tenang. Ledakan itu bukan merupakan sebuah ancaman, ko. Mungkin hanya dari orang-orang usil,” urai Wiranto lepas menyaksikan debat capres kedua di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

Kepada masyarakat, ia meminta tidak usah berpikiran terlalu jauh dan mengada-ngada tentang apa yang sebenarnya terjadi dan apa maksud dari si pelaku. Untuk saat ini, Wiranto hanya berpegang teguh pada penjelasan Kapolda yang pada saat itu langsung berada di lokasi kejadian, bahwa itu hanya sebuah ledakan biasa dari sebuah petasan atau mercon.

“Nanti kita akan dalami ini, untuk sementara saya minta semuanya untuk tetap tenang,” tegas Wiranto.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus ledakan ini. Dikatakannya, walaupun ledakan ini bukan datang dari sebuah bom, semua kejelasan harus tetap didapat oleh masyarakat.

Muzani berharap polisi menindaklanjuti peristiwa ini secara serius dan menuntaskannya. Baginya, masyarakat harus mengetahui apa maksud dan tujuan si pelaku agar semuanya jelas dan tidak bias informasi.

“Kan  bisa saja ledakan itu kemungkinan disebabkan beberapa hal, misalnya relawan membawa alat peraga. Tidak ada yang tahu,” ungkap Muzani.

Hampir senada dengan Muzani, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga mengutarakan, pihak kepolisian harus menyelidiki lebih lanjut adanya peristiwa ledakan. Ia mengaku telah memerintahkan kepolisian agar melakukan penyeledikan guna mencari informasi lebih dalam lagi terkait ledakan tersebut.

Dikatakan JK, insiden ledakan di sekitar lokasi debat capres ini terlihat memiliki tujuan hanya untuk menakut-nakuti masyarakat saja. Pasalnya dari tempat lokasi ledakan yang terdapat di balik pohon, ia menganggap hal tersebut tidak menimbulkan akibat yang besar.

“Di situ kan ada nobarnya juga dekat situ kan, jadi ini berarti hanya menakut-nakuti saja," terang JK.

Sebelumnya, dua kali ledakan terdengar di dekat lokasi nobar debat capres putaran kedua sekitar pukul 20.15 WIB. Lokasi sumber ledakan tersebut tepatnya di depan Stadion Akuatik Gelora Bung Karno yang juga berdekatan dengan lokasi pelaksaan debat capres putaran kedua berlangsung, yakni di kawasan Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

(penakota.id – fdm/glp)

Sekitar 10 menit pasca debat capres kedua dimulai, sebuah ledakan terdengar. Diduga ledakan tersebut disebabkan oleh sebuah petasan atau mercon besar.