Aku ingin bermain di hutan dekat istana Meluapkan segala pedih dirasa Menumpahkan cat warna ke sungai pustaka Berlagak senang bak putri raja Dikawal penjaga hingga aku lelah tak berjiwa
Setelah itu, aku ingin singgah di bukit merbabu Menenangkan pikiran yang kosong dengan lembu Ditemani angin malam yang sedang pilu Lampu kota menyala saat aku tak sengaja mengenangmu 2016, "Kemarilah, kuajak kau menenun gundu" "Kau hanya perlu jarum jahit dari tumbuhan putri malu" "Serta gundu yang berasal dari akar sayu"
Jemarinya indah ketika mulai menenun Satu-persatu ia rangkai pelan Ia amat manis, manis yang tak berkesudahan Hingga kenyang seperti dipaksa makan Sayang, semua itu hanya genangan yang dapat ditelan
Pukul 10 malam Aku turun dari bukit merbabu yang kelam Memakai mahkota bunga yang padam Ternyata sang tuan telah menungguku di gerbang meriam "Sudah selesai?" Sudah, kataku dengan ranum
Tuliskan tanggapanmu tentang Dua Ribu Enam Belas