Harap sederhana menjadi tempat menetap Sepiku selalu sabar menunggu ramaimu hilang Menyaksikan rindu ramai-ramai merayakan pulang Berhentilah pergi menciptakan lengang...
Beritahu aku jika Ibukota sudah tak sedap dipandang Biar ku kirim sisa peluh sajak dari musim pendatang Langkah perlahan memelan di kota gersang Seiring dengan doa par...
Aku wanita pemendam Menggali lalu mengubur diri sendiri Hingga mati terbunuh sunyi Aku wanita pemendam Berseteru dalam diam malam Bersujud jurus jitu ku tuk...
Malam mencumbui Minggu Pasang mata mengadu pada rindu Aku merasuk mengaliri pipimu Sudah ku ramu sajak untuk kau seduh Mataku pencemburu merdu Menjadi redu...
Dari balik jendela gelap berjalan aku menatap lekat Rupanya kunang-kunang berjejer rapih Menyambut kedatangan orang-orang kota yang letih Tapi... Tunggu...
Aku lebih suka membeku di kamar gelap daripada merunduk di hadapan ibu membuat hujan turun di ruang tamu Sebab dalam gelap aku melihat bayangku yang bersahabat dengan sunyi, bisa k...
Sore ini hujan kembali menyentuh ku dengan mesra dan membiarkan semesta cemburu bisu menyaksikan. Bersenandung merdu di telinga ku dan membelai lembut penciuman ku. Bagiku tidak ada yang bisa menandin...
"Sebentar lagi ayah pulang" Bagai mantra yang kerap kali diucapkan ibu kepada Adam. Kalau belum mandi, segera terdengar suara guyuran air. Kalau malas makan, segera ia lahap menyantapnya. Ka...
Rinai hujan balut raga ku malam ini Daun basah kelembaban sepi kamar ini Kamutercatat alpa tuk sekian kali Semilir angin buah kerinduan yang hadir Gerah. Mau mandi saja. Namun senandung...
Sore ini hujan turun tanpa permisi, tiba-tiba jatuhkan diri ke bumi. Aku yang selalu menyiapkan segala kemungkinan yang bisa terjadi, harus berjumpa denganmu yang senang pergi tanpa persiapan apapun....