selain daging dan tulang manusia juga dibaluti rahasia dan yang pernah dilakukan kautuai, tumbuh serta menua. lihatlah, bagaimana kehidupan merawat rapi tentangmu dari luka yang dilupakan hingga kerapuhanmu berpura-pura. tibalah di...
kartini zaman kini; beraksi di simpang jalan hidup sen kanan, belok ke kiri. kartini zaman kini; berkarya di depan kaca pantang keluar, sebelum alis jadi. kartini zaman kini; "bersama-sama kita selfie dulu jangan lupa posting...
I matahari membakar ubun-ubunnya menjadi uban berwarna abu tertanda waktu begitu purba menyandingi langkahnya menyusur sepi. II kesetiaan dibawanya sendiri tertatih dalam doa merintih berharap derap langkah langkas sekali lagi ditemukan...
1 angin bernafas sembunyi-sembunyi di balik dinding yang dingin langkah lirih bersauh suar meledak jadi pertanda-- sua diarak binar-binar bintang dan menjadi gertap-gerlap di kota kembang. 2 pesta dimulai saat tujuh kupu-kupu...
aku mengenal puisi dari rekata binar matamu membentuk juta rasi hingga rasai yang risau. aku mengenal puisi dari rajah telapak tanganmu tempat kau tasbih sebuah nama sampai nasib dihabisi usia. aku mengenal puisi dari filtrum...
lelah langkah berderap mengarak sepasang jejak menuju pulang sebuah dekap lalu isak menjerit, meriah. ialah matamu rahim semburat kilap, membisukan karsa tergamak rumah dari segala gegap dan renjana paling kawak. Bandung, Februari...
1 mereka senang dikelabui angka ribuan orang yang mengikuti nyatanya tak semua menaruh iba, setengahnya adalah gibah. 2 kolom komentar panggung komedi seakan dipaksa saling akrab haus pujian, dan selebihnya hanyalah nyinyir dibungkus...
cinta pernah kutemukan berwarna kuning kunyit di ujung-ujung jari ibu dan bau bumbu di sela-sela jemarinya. Bandung,...
1. untukmu, aku tidak punya apa-apa jika harus kubagikan duniaku hanya dipenuhi jejak luka dari kenangan lalu-lalang suara angin yang gemetar langit siang yang merah dan malam yang lebam. 2 aku tidak punya apa-apa kalau harus...
1 aku ingin tinggal bersamamu di ruang yang seadanya menyimpan deru napasmu menggaungkan desah merekam doa di pagi buta, dan seisinya sesak oleh detak jantungmu. 2 aku ingin membaca buku yang bertumpukkan di kepalamu yang kata-katanya...
aku pernah mengira, semesta merakit ceritaku dari pecahan bintang-bintang yang bertabrakan dan menumpahkan air di mataku yang samudra. Bandung, April...
dia memiliki sisi lain begitu gelap, bahkan setiap bintang-bintang ingin bersinar di dekatnya. tapi, dia juga memiliki sisi yang lain; begitu dingin, bahkan matahari tidak bisa...
balon ini rupa-rupa warna kesedihan yang ditiupkan dari kebahagiaan yang pura-pura.
–untuk: @wandibadindin 1/ sahir itu telah meneluh merasuk hangat rahim Amak hingga kau termakan geruh; benang merah takdir, serta kemana arus hidup mengalir tertulis sudah di balur telapak tanganmu—jauh sebelum kau diberi...
di jalanan kota; kita akan tersesat karena malu bertanya. tapi padamu; jika tanyaku makin banyak maka kita semakin tersesat di masa lalu. Bandung,...
--untuk Camila 1/ seperti tipe-x di ruang kelas kehilangan menjadi hal sederhana lupa diberi nama, kau luput letaknya seperti hafalan unsur senyawa di tabel periodik yang tak mampu kau ingat, dan hukuman mistar menghadiahi paha...
kita sering dikelabui kata nyatanya; belum pernah seorang bayi menyedot asi dari puting beliung aku pemakan mahkota dewa dan belum pernah hukuman dari langit jatuh kepadaku tidak pernah kutemukan pantai di toples gula pasir milik...
di kota ini, kekasih adakah yang lebih dadakan selain sebuah tahu dan kepergianmu? ataukah nasib tak bisa dirubah seperti seekor cicak dalam sebuah lagu; "hap! lalu dilamar" Bandung,...
dari telapak tanganmu hal-hal terlepas; doa-doa panjang genggaman tanganku kata-kata perpisahan.
matamu tata surya gerlap cahaya malam kausa binar kejora aku adalah anak kecil berharap bintang berjatuhan dan permintaan dikabulkan. Bandung,...
seorang pria gelisah meronggoh kantong celana mengeluarkan apa saja dari sana waktu, angin, dan kenangan yang disimpannya entah kapan tangan kanannya meraih apa saja di kantong kiri dan kanan terperanjat ingatan sang korek api diembat...
Empat puluh malam pertama: awalnya kau hanyalah Nutfah yang dihantar ayahmu menjumlah lakhsa sel terbenam dalam dinding rahim asam-asin yang ada padaku tercecap sudah padamu pun renyut renjana di dada menjelma sebentuk atma. Empat puluh...
ketika fajar masih jauh di muka perapian tungku aku menanak gigil cumbu yang tertinggal di tubuhku. di tengah-tengah hari aku menjahit sisa waktu menjadi lembar-lembaran kain —kelak kekal membaluti kita. kala semburat petang datang sembari...