Aku rela kertas putihku habis Aku rela tinta hitamku habis Aku rela pikiranku habis Habis karena kisahmu Habis karena sikapmu Habis karena kau hadir di dalam benaku
Secukupnya aku mencintainya Secukupnya aku merindukannya Secukupnya aku cemburuinya Secukupnya aku memeluknya Aku takut bila melebihi secukupnya Takut Tuhan cemburu kepadanya.
Tuhan, Bolehkah berdiskusi sebentar? Bolehkah terenyuh sebentar? Apakah pantas aku mendekatimu bila hanya tertekan? Apakah pantas aku menyerukan namamu jika imanku yang masih berantakan? Tuhan E...
Merangkak, berdiri lalu berjalan Berjalan, melangkah lalu tersungkur Tersungkur, terjatuh lalu berdiam Berdiam, hening lalu berpikir Berpikir, bagaimana cara bangkit Bangkit,berjalan sedikit demi...
Ketikaku tak percaya lagi cinta , ketika aku sudah sekarat Ketikaku terjebak dengan luka yang berkarat Semesta mengirimkanmu dikala yang tepat Semesta mengirimkanmu sebagai penyelamat Semesta meng...
Kamu tahu, setiap malam aku selalu menunggu kabarmu Ketika sepi, aku berteman dengan imajinasi Kamu tahu, setiap malam aku selalu membuat puisi Karena begitulah aku memuaskan isi hati Kamu tah...
PART 2 20 Oktober 2013 Hari berganti menjadi pagi yang indah, seperti biasa gue kesiangan lagi karena tugas yang tak pernah usai, baru terlelap jam 3 pagi tadi, dan sekarang pukul 09:00 wib, un...
PART 1 19 Oktober 2013 Pagi hari gue seperti biasa, menjalani semua rutinitas kehidupan nyata. Gue lihat ke arah kaca dengan wajah kusut dan kantung mata yang sangat cantik, tugas yang menumpuk...
Jangan berhenti menulis karena tinta habis Jangan berhenti bermimpi karena pesimis Kau baru awal melewatinya Bicarakanlah sebuah proses Jangan karena hasilnya Pasang dan surut pasti ada Tapi d...
Nikmatnya bermain dengan kata Bait demi bait terlihat tertata Agar semua terlihat nyata Walaupun dengan kata. Terkadang kata itu lebih tajam Membuat kau menjadi kelam Tergantung, bagaimana ka...