Ku susuri lorong panjang penuh huru hara manusiawi. Lalu jadi semestinya, sejenak, jenaka dan tenggelam. Berjalan, lupa dan lupa Berterimakasih hanya pada mata dan keindahan milik yang telah l...
Pikiranku berputar cepat Melawan arah jarum jam, menuju awal pertemuan. Kepulan wajah-wajah berbaur rindu menyapa, lewat lamun. Merubah bayang menjadi ingatan. ...
Dihadapkan realitas keuangan, poros indah tentang perputaran yang sulit dijangkau. Nalar dan logika merangsang denyut sudah, tentang nafas berat bak lahiran dan detak akhir menuju...
Ada garis putus, namanya komunikasi. Kau anggap sepele, kau abaikan. Kalaupun kau lakukan Yang terdengar hanyalah pembelaan. Bukan saling bicara, saling dengar, saling paham. Ada garis putus...
Beberapa orang sibuk mempersolek diri, memakai kerudung dan ibadah. Tapi hatinya ia tinggal, diantara jeruji pesakitan. Menciptakan karma dan doa buruk atas dirinya. Menyiksa kucing dan membuan...
Inteligensi emosional Perkara kuliah dan asupan yang minim. Sekedar endorfin mungil, agar badan menjadi nyata. Hanyalah distraksi untukku, segala yang menurutmu tutur utama dalam pendidikan....
aku sering menggumam, kepada mata dan lantai, kepada ombak yang mengikis jatidiri dan rasa. aku sering meracau kaku, kepada kertas dan lelaguan, kepada petang yang menghapus percaya. aku senang ber...
Merangkai rindu sungguh tak mudah, hanya wajah dan sentuhan saja membayang. Menegurku dengan kilauan tawamu, bercerita bagaimana rasa bertumbuh. Aku tak melukiskanmu dengan indah, karena terucap sa...
Bising sekali riung rendah cakap dalam segenap kepalaku Kopi, kretek, sintetis, segala rupa. Wajahku memperbanyak diri dengan kamera dan mesin fotocopy. Tremor menyerang sendi-sendi. JANGAN A...
Betapa enaknya melamun Bisa berlari tanpa keringat Tanpa bikin capek Begitu luas karena tidak ada yang datang Begitu tenang karena bisa pulang tanpa harus pergi dahulu Jauh yang begitu dekat...