Super moon bukan pahlawan kemalaman. Tapi semua orang berpikir begitu. Sesungguhnya itu bukan gelar yang diharapkannya. Tapi apalah daya anugrah kecantikan telah diterimanya. ...
Rahwana tersadar dari koma. Hilang ingatan kini ia rupanya. Dilihatnya Sinta termenung sendirian. Ditanyanya mengapa. "Bolehkah aku pulang?". Rahwana tidak menger...
Buku-buku itu berdebu. Baik aku maupun kau, nampaknya telah lelah menumpah segala resah. Walaupun sampulnya kini masih basah, namun kita nampaknya telah saling menyerah. Se...
Buku-buku itu berdebu. Baik aku maupun kau, nampaknya telah lelah menumpah segala resah. Walaupun sampulnya kini masih basah, namun kita nampaknya telah saling menyerah. Se...
Sudahlah Tuan Deru yang kau dengar itu hanya merbabu Abunya telah sampai pada tulang punggung sang tanah Pula air telah membuai setiap rima yang ditanggalkan dalam jengkal yang ke...
Tak ada asam yang basa. Kelak pun diberi air, takan mungkin. Tak pula basa mengasam diri. Pula ketika ia menjamur, hampa saja. Lalu apa? Lidah siapa ya...
Malam telah sepakat menertawakan sunyi. Kepada siapa ia bisa bertanya kini? Bahkan bintang pun sembunyi. Malam pula sepakat mencambuk sepi. Dengan...
16.00 waktuku bergegas. Segala cemas telah ku kemas dalam sebuah tas kertas. Orang bilang, tasku tak cukup kuat menampung, tapi tetap ku gabung segala hal yang awalnya di dalam tempurung.
Gemuruh berlari-lari, tak ada yang mampu diisyaratkannya. Bungkam. Gerakannya acak, tak ada yang paham. Kosong. Matanya bergerak, melirik ke segala arah. Apa? Gelisah? "Yas...
Di sudut siku dari siku yang bersiku, aku tersikut. Diam, keram aku tenggelam, jantung tak lagi teredam. Tercekat. Cukup, jangan sedikitpun mendekat. Kalap. Terperangkap. Mengge...