Hay matahari pagi. Beberapa tahun lalu hanya itu yang dapat aku tuliskan untuk menggambarkan senyummu, yang dapat aku nikmati secara diam-diam. Uno. Permainan pertama yang ki...
Kagum, bangga, senang, cinta, rasa Pemikiran, teman, saudara, keluarga Tempat bermain, belajar , bernaung, rumah Tumbuh, berkembang, memimpin, menjadi dewasa Bersahabat, ber...
Hiruk sesekali namun lebih sering lengang tak lagi ada obrolan kini, kalaupun ada aku lebih sering tak ikut serta Bejana waktu yang tak bertemu isinya harmoni menjadi asyik sendir...
Aku masih saja duduk, ditemani secangkir kopi juga udud. Beberapa kali pindah mencari tempat nyaman untuk menyesap kopi. Terkadang aku berhenti menyesap, seperti ada yang sedang mengaduk di...
Dekat namun tidak berani menatap, melihat dengan hikmat namun tidak berani mengucap. Ucapan pamit sedikit terasa pahit, jauh menjadi tak tenang bak selalu ada gemuruh
Mari berdoa, beramai-ramailah jika bisa Agar lebih diperhatikan dan diliput media Atau sekalian saja undang dan hadirkan para pemuka Tunduk, ukirlah raut muka sedemikian rupa hingga terlihat semp...
Larut sudah, matapun mulai beralih ke merah Kudapan masih banyak jadi enggan untuk beranjak Akupun telah menguap berkali-kali tapi dudukku masih bersedekap Rugi rasanya meninggalkan perbincangan...
Bencana, perbedaan dan sabda sedang berkecamuk Anehnya ada saja yang memanfaatkannya untuk menunjukkan bahwa dialah yang paling benar sebagai pemeluk Alih-alih berbuat kebaikan dan menyebarkan cinta...
Jangan ragu jika ingin bertemu Sapa saja jika ada waktu senggangmu Sebab rindu tidak pernah malu Kepada bilur juga kenangan di masa lalu Jangan katakan kau tidak suka perempuan mu Terlebih l...
Riuh, carut marut sudah kini negeriku Bias entah kemana arah yang dituju sang nahkodanya Panik bukan kepalang Tumpah ruah darah dimana-mana Namun yang jelasnya arahnya menuju keterpurukan...