Fajar sebuah waktu tanpa tema Kau embun nalarku Mengecoh alur malam Berteriak ketika terbit mentari Bersetubuh dengan siang Meremas harapan bernafas Semestinya negeri ini selalu senja...
Semesta yang kaotis Ku sembah hal-hal tragis Bersifat sinis tak tersulut demokratis Seperti kaum moralis yang seolah fatalis Diriku lemah dirusak sainstifis Tubuhku menjadi sintetis Kerusakan...
Dengan daun kering, berselimut sendu Dengan individu, berkeringat bengis Dengan melangkah, berharap figur etis Dirimu kian surut, indah canda dalam duka. Kecantikan termakan buaya. Serakah me...
Bagaikan manusia laut Seakan kau memahami samudera. Bulan dan Bintang menjadi pencerah jalan, Namun terjadi pula jalan kesesetan. Ombak riuh , kau seakan risau. Bercengkerama dengan Mercusuar...
Alam kian nan indah Semerbak harumnya melebihi sang biduan Keindahan tak ada bandingan nya Isinya membuat tangan sang biadab gemetar Tuhan menciptakan jagad raya Seakan ingin menunjukan eksisten...
Dengan ini kau pertaruhkan surgamu Sama sekali kau tak ada waktu untuk bercengkerama dengannya Hal membuat kau bosan sebenarnya tentang lika liku muslihat itu Apa Yang kau cari sebenarnya tumbuh...
Di persimpangan jalan ku tinggalkan jejak bermakna penuh derita Jejak tak disukai nya banyak kalangan Karena aku pemakan gemerincing receh yang mereka benci Sebagai ganti kemaslahatan hidup ku C...
Ohh hujan turun lagi Gelap mengelilingi langit ini Senja pun absen dari tugasnya Rintik hujan meludahi secara tragis Rindu pun kian tergenang Dan hati pun sepertinya siap mewadahi A...