Resah menjarah setiap atap Menembus dinding Membinasakan ilmu Melahap habis setiap bagian akal dari diri Namun di seberang sana, acuh masih menjadi ju...
Bait-bait sumpahku terasa sia-sia. Terlalu cepat menjadi ria. Aku berjalan di tengah keramaian. Melewati riuhnya jalan di kota ini. Asap rokok berbaur dengan keluh kesah semua orang, dengan...
Kamu berjelaga dengan anggunnya Meninggalkan pilu tiada akhir Tanpa peduli akan akhirnya, Aku bersumpah mengenangmu dalam desir Selamanya, selamanya, selamanya
Pada penghujung hari, Sekonyong - konyong ia berkata Tanpa iba, tanpa kasih Wahai tuan, duhai nyonya Puan sudah ditelanjangi Tuturnya tegas musnahkan teguh...
Aku ingin menjelma bintang Cahyanya begitu benderang Sinari gelapnya malam, Tak takut dengan kelam Bahkan ketika hadir...
Aku menggenggam cerita tak berkesudahan Tak menau dimana letak ujungnya Barangkali seperti ini, Ia takkan pernah usai Atau mungkin sedianya tlah tamat Tanpa sempat ter...
Pintaku nian terkekang Dalam suratan asa tanpa ujung Hasil nampak mustahil datang Ketika hampir ia terpasung Bahwasanya memang, Tiadalah kuasa terpunyai ...
Aku ada, Dalam serpihan nestapa yang tak kunjung hilang Bermuram durja jadi abadi Mewujudkannya tiada pastilah mustahil Aku tak pernah tiada, Dalam kekosongan suk...
Ia hadir dalam wujud ilusi Bertopengkan harapan Yang sungguh berdusta dengan anggunnya Aku telah bersua si buas Naasnya tak sadari sedikitpun Aku terlanjur tengge...
Tapak kakimu kembali hadir Aroma tubuhmu tercium kembali Sudah lama, sudah lama Kukira kisah ini telah karam Pagi berganti siang- Berganti malam Kalbuku sudah gugur Tanpa tau nyatanya, Ia...