

wanita itu merogoh keringat dikantongnya
untuk ia tukar dengan seporsi kesembuhan kekasihnya
tiga bulan ia duduk dibangku yang adem
dengan cemilan luka yang terlukis di tangan
kadang juga nyangkut di perasaan.
tiga bulan ia menelan obrolan-obrolan penuh asu
wanita yang malang, ia harus ketemu asu setiap hari.

