

ismail bocah kecil yang penurut
ia mengenakan baju yang tak dipakai orang-orang itu
celananya dua hari tak ia cuci, dekil sedikit apek.
rambut ikal sebahu dengan kuncir coklat
sore itu ismail sedang diburu
bukan oleh tentara
bukan juga orang-orang istana
ia terbirit-birit mencari bapaknya
menjelang subuh baru berjumpa
ismail dan bapakmya berbincang diatas bukit
sembari makan jagung dan dua ikan yang dibakar
bara masih menyala,
ismail lanjut bercerita.
"Pak, jika mereka masih memburuku, aku ingin kau saja yang menangkapku."
ismail bocah kecil yang penurut
selepas fajar ia dibaringkan
dan tersenyum lega
di dekapan bapaknya.

