Kutipan Puisi
Meliangkan Malam
Karya
aldrifajar
Baca selengkapnya di
Penakota.id
pelupuk masih berkubang di lelah matamu. makin pekat selagi bara kau hisap berkepul-kepul. tak masalah bagimu sengkarut marut itu. malah tenggelam dalam jerat penjebak nafas, bila perlu. ”kenapa kau sekeras itu?”
kau tak menjawab. hanya menyungging senyum puas. sepuasmu merengkuh ilmu selam pada kali pertama kau lupa paru-parumu haus udara.
dan suatu kali, aku melihatmu haru mendengar kabar kawan terkubur niscaya. tak kulihat matamu berlinang. hanya gelap mengendap di liang mata.
aku tersenyum, lalu kutanya ”kapan kau ingin tidur?”
”tidur yang mana?”
Februari-Maret 2018
Unduh teks untuk IG story