rusa yang kau incar masih merumput
hening mengasuh burung-burung tetap menung
selagi hutan menyekap tanda agar tak mengadu
panah di kanan busur, bilah genggam bersandar di tapak kirimu
denyut makin mahir berlari dalam sunyi
tanah dingin menjalar kuda-kuda dan panas darahmu
menarik dawai, mengendurkan nafsu
matamu tajam di dada rusa, dawai ketat dan
lepas. panah sekejap siut
bunyi tumpul bergema
memalu pekik rusa yang deru
kau sampai di bangkai
nyawanya keburu kabur sebelum
mata tertutup
genang darah bergambar dirimu
mirip bangkai rusa juga jemari yang lima dan
bertungkai dua
kau jadi ragu dewa pernah
menanam cinta dan melindungi umatnya
dengan busur dan panah
2019