Kita Lupa Izrail pernah Menangis
Puisi
Kutipan Puisi Kita Lupa Izrail pernah Menangis
Karya aldrifajar
Baca selengkapnya di Penakota.id

Di tengah pikuk hidup yang pecut,

Ada yang tak mampu bersyukur. Kadang

Kita lupa Izrail pernah menangis.


Ia pikul daftar keruh di punggung lalu menunduk

Dan Tuhan tak perlu menatap mata murung

Di tengah pikuk hidup yang pecut.


Memang nyawa adalah tanggungan pribadi.

Bukan milik siapapun untuk disudahi. Tapi

Kita lupa Izrail pernah menangis


Saat seseorang menggantung sisa hutang dan

Dering penunggu kabar pada seutas tambang.

Di tengah pikuk hidup yang pecut,


Tangis pun lengah di hadap

Lebam leher, harum kapur. Sia-sia,

Kita lupa Izrail pernah menangis.


Ia pikul daftar yang kian gembung

Menelan wasiat tak terbaca

Di tengah pikuk hidup yang pecut,

Kita lupa Izrail pernah menangis.



2019-2020


17 Sep 2019 03:56
266
Jl. Bukit Cengkeh Bar. No.1, Tugu, Kec. Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat 16451, Indonesia
1 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: