Di tengah pikuk hidup yang pecut,
Ada yang tak mampu bersyukur. Kadang
Kita lupa Izrail pernah menangis.
Ia pikul daftar keruh di punggung lalu menunduk
Dan Tuhan tak perlu menatap mata murung
Di tengah pikuk hidup yang pecut.
Memang nyawa adalah tanggungan pribadi.
Bukan milik siapapun untuk disudahi. Tapi
Kita lupa Izrail pernah menangis
Saat seseorang menggantung sisa hutang dan
Dering penunggu kabar pada seutas tambang.
Di tengah pikuk hidup yang pecut,
Tangis pun lengah di hadap
Lebam leher, harum kapur. Sia-sia,
Kita lupa Izrail pernah menangis.
Ia pikul daftar yang kian gembung
Menelan wasiat tak terbaca
Di tengah pikuk hidup yang pecut,
Kita lupa Izrail pernah menangis.
2019-2020