—Inilah senyuman yang melahirkan 50 puisi lanjutan di linimasa Twitter saya!
~51
"coba kau hitung, ada berapa senyuman?"
-satu tapi tak terhingga, tak terjumlah
~52
senyum ini
dipersembahkan oleh
sederet luka masa lalu
yang telah berlalu
~53
bibir orang lain
terkadang cermin
bagi bibir kita
sepertiku yang tak kuasa
menahan senyum ketika
berhadapan dengan senyumanmu
~54
aku setuju ketika
orang bilang kamu judes
juara dengan senyuman
~55
dengan atau tanpa coba-coba
aku percaya kapan pun dan
di mana pun, senyumanmu itu
tetaplah senyuman profesional
~56
lihat, bunga yang menempel
berjajar di kepalamu itu
kini merasa cemburu dengan
manis senyummu.
~57
hanya dengan melihat
senyuman bocah ini
aku bisa bayangkan
warna keluarganya
tentulah berwarna cinta~
~58
serba salah di depan senyummu,
ingin mendekat takut tak kuat,
ingin menjauh tapi hati telanjur jatuh.
~59
kameramu akan merasa kemarau
jika sehari saja kamu tak swafoto
dengan senyummu yang memukau
~60
tuhan sengaja menciptakan
senyuman manusia sebagai
penawar segala duka-lara dunia.
sebelum bertemu kamu,
aku tak percaya kalimat itu.
~61
artinya kau sudah mengizinkan
puisi pendekku yang sederhana
mencuri kelembutan maknanya
dari senyum ranum di bibirmu.
~62
kau menyelinap di kepalaku
dan meledakkannya,
kau menetap di hatiku
lalu merebut seisiku,
kini puisiku jatuh cinta
pada bibirmu,
~63
sepertinya kau tahu
lelaki mana pun,
akan jatuh cinta
di detik geligimu
tampil nyata
seperti barisan
lagu dan puisi
~64
teman serupa taman luas
yang ditanami bunga-bunga—
rajin disirami sesenyum sehari
dan demi senyum di taman kita,
aku rela jadi perawat taman,
perawat teman kenangan.
~65
senyummu
seperti pepatah lama,
berakit-rakit ke hulu
berenang-renang ke tepian,
merakit harap di wajahmu dulu
ditenangkan senyumanmu kemudian
~66
ingin ke rumahmu
dan bertemu ayahmu
nanti di ruang tamu
akan kami bicarakan
rancangan rumah masa depan
bagi anak senyuman-senyuman
yang akan lahir dari
keindahan senyumanmu
~67
coba unduh
filter paling canggih
di telepon pintarmu
dengan gigih
kupastikan tak ada yang mampu
meniru cara senyum murnimu
menari di sela-sela
sel tubuhku
~68
aku menemukan bir
di ujung bi'bir' kau
dan aku tak akan takut
kehabisan senyuman
yang memabukkan
walau kuminum
sepanjang usia setan
~69
aku menemukan bir
di ujung bi'bir' kau
dan aku tak akan takut
kehabisan senyuman
yang memabukkan itu
walau kuminum
sepanjang usia setan
~70
senyumanmu ialah
sepasang sayap
yang memeluk tubuh
dan menerbangkanku
kapan pun aku siap
~71
senyuman + 1a= semuanya
satu yang tak bisa
aku lupakan darimu
memanglah
semuanya.
~72
kata-kata puitisku
malu keluar dari kepala
dan menolak jadi puisi
sebab merasa kalah puitis
dari senyumanmu
~73
kurasa benar,
tuhan pamer isi surga
dengan menciptakan
senyumanmu
~74
yang sepakat
jadi sepikat
ialah sepaket
senyumanmu
~75
mohon senyum lahir batin
~76
jika sukarno
diberi sepuluh senyuman,
kurasa tak hanya akan
ia guncang dunia!
~77
kado senyum yang kuterima
apakah kode cintaku kau terima?
~78
aku tidak tahu
siapa di antara kalian
yang menyegarkan ini?
pagi, atau senyumanmu?
~79
jika mimpi indah adalah bunga tidur
senyumanmu pastilah taman subur
~80
orang-orang yang keras hatinya
barangkali sebab belum ia temui
siraman air senyummu yang aduhai
~81
barangkali benar,
pagi dan senyuman—
adalah hidangan terbaik
untuk memulai hari
dengan pelukan-pelukan
kebahagiaan.
~82
subuh yang utuh
datang dari air muka
yang membasuh basah luka
dengan senyuman doa-doa
pada yang maha segala.
~83
kangen ini,
selalu tak cukup cakap
mencakup segala aku—
jika itu bermula
dari senyummu, kasih!
~84
apa yang kau harap
dari puisi, jika
kau punya senyuman
di wajahmu yang
lebih puisi?
~85
jika ada yang tanya
apa hal yang tak 'hanya'
di muka bumi ini,
maka jawabanku—
'hanya senyumanmu'
~86
oh, senyumanmu
menciptakan dunia baru
lewat langit dan jilbabmu
yang memburu biru itu,
~87
aku curiga,
sore datang secepat ini
sebab rindu melihat
senyum hangat yang
ingat bagaimana cara
bahagia jadi sangat bahagia.
~88
senyumanmu sudah
mumpuni memberi ampun
bagi luka-luka yang salah
~89
senyummu,
sepasang sayap
yang selalu siap
mengajakku terbang
dan terbangun
dari mimpi buruk
untuk menikmati
indahmu di dunia ini
~90
ini potret sederhana,
dari senyuman wanita
yang mengabadikan suka
dan mengabaikan luka.
~91
ruang itu kian riang
sejak senyummu terpasang
di bawah sepasang mata
yang menatap mataku.
~92
aku yakin, jernih
senyumanmu itu
adalah cara cinta
membungkus kode dirinya
sebagai kado untukku.
~93
raga pernah buatku ragu,
sebelum senyummu yang
lahir dari jiwa, berakhir
jadi jawaban bagi jiwaku.
~94
mengenangkan
jika itu senyummu—
selain menenangkan,
juga menyenangkan.
~95
sehangat pelukan, katamu?
ah iya. itu artinya, senyummu
pemilik sekaligus pemeluk
bagi kehangatanku yang
melakukannya—bukan
dengan lengan.
~96
sungguh,
segala jenis bunga
akan mundur karena minder
jika berada di hadapan kalian,
"ada yang lebih cantik", katanya.
~97
seandainya hidup
adalah sebuah film,
aku ingin memerankan
seorang tokoh yang
merawat senyumanmu
sepanjang waktu.
~98
puisi pendek ini
tanda cemburu
pada tenda yang
melihat senyumanmu
ketika aku tak di dekatmu.
~99
dua hal
yang membuat
senyumanmu indah:
1. sebab itu milikmu
2. sebab ada nomor 1
~100
malam ini,
matahari pasti
sedang menikmati
senyum yang ia temui
di wajahmu siang tadi
lalu tak sabar terbit lagi
esok pagi.
Alfin Rizal, Juni 2019
catatan: puisi di atas dibuat langsung dari kuis yang saya bikin di twitter saya (@alfinrizalisme) dengan hashtag #senyamansenyuman. teman-teman mengunggah foto selfie senyuman mereka dan saya membuatkan puisinya atas foto tersebut.