Hatiku Tewas
Cerpen
Kutipan Cerpen Hatiku Tewas
Karya amelyashofia
Baca selengkapnya di Penakota.id
Diantara aku dan kamu ;
Ada rasa yang telah terlupakan

Aku ditelan habis habisan dengan segala apa yang kau lakukan-

Aku mencoba tersadar
Bahwa kamu sudah tak lagi menyandar
Bahwa kamu serta bayangmu sudah jauh berlayar

Aku mencoba melupa
Meski sakit yang kurasa begitu menyiksa
Meski luka yang tercipta hanya disaksikan air mata

Aku ingin mencoba mencarimu
Tapi sulit tidak ada bercak jejak yang tertinggal darimu
Dan juga rumit aku tidak tahu apa alasanmu meninggalkanku

Itu dulu-
Saat aku benar benar kehilanganmu

Saat setelah itu aku mengerti
Bahwa kamu tak lagi menemani disini
Bahwa kamu telah pergi dan tak kembali

Sungguh sebenarnya aku lelah, pada segala janji yang berakhir mengakhiri bahkan pergi. Dan kau salah satu dari yang sudah-

Kau tutup lembaran kisah yang indah'
Padahal aku masih ingin bersamamu, bahkan selamanya ingin bersamamu.

Tapi baiklah, tak apa-

Mungkin ;
Kau sudah menemukan pelangi baru yang dapat mewarnai kisahmu

Mungkin ;
Kau sudah menemukan hujan baru yang dapat meneduhkan letihmu

Dan segala perkara mungkin menggeroyok habis isi pikiranku-
Tentang pergimu

Hatiku tewas ;
Kupikir kau hanya mampu mengobati,
Ternyata kau juga menikam mati .

Hari bergantikan minggu
Minggu tergantikan bulan
Bulan digantikan tahun

Dan
disaat aku sudah benar - benar tersadar'
disaat aku sudah menerima kenyataan yang ada'
disaat aku sudah sungguh sungguh melupakanmu'

Kamu pun datang kembali

Kau menampakan diri dihadapanku lagi
Seperti kau tidak pernah sungguh - sunguh meninggalkanku
Seakan kau itu sedang pulang atas janji untuk kembali

Untuk apa ?
Coba jelaskan, aku sedang bertanya ..

Jika kau fikir kata kembali dilahirkan untuk kata pergi-
Maka salah

Atas apa kau berfirman ;
Perihal pergi untuk kembali

Jika kau saja'
Pergi tanpa kata bahkan meninggalkan luka
Lalu kau kembali untuk apa ?

Aku mencoba lagi dan lagi untuk berfikir keras-
Bahwa kau tidak pernah benar - benar menyakiti
Mungkin kau tidak merasakan bahagia saat bersamaku-
Maka kau lakukan itu

Sudahlah ..
Kali ini kau kembali membawa diri-
Dan sepaket maaf berbonus rasa terikat sesal

Akan kuberikan toleransi yang setimpal untukmu,
Maaf kataku untukmu

Aku hanya mampu memberi toleransi maaf, bukan lagi rasa.
Mari kita merayakan perpisahan dengan saling mengenang-
Bukan mengulang

---

Ayu Melya Shofia ;
Balikpapan, November 2018

Terimakasih sudah membaca,
Sampai bertemu dilain kisah.

Instagram : @ayumelya_
Email : ayumelyashofia@gmail.com

#tulisanayumelya
#sastraindonesia
#aksimenulis
24 Nov 2018 19:18
193
Balikpapan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: