Aku bosan dengan keramaian. Saat satu demi satu makhluk ciptaan Tuhan bergantian posisi—bergerak, menurut mereka—dan beberapa di antara mereka bahkan akan mulai menyungging...
Saya diciptakan oleh Tuhan dari kebencian-kebencian manusia terhadap orang tua saya. Dan, saya tumbuh di dalam hidup dari kebencian orang-orang kepada saya.
Aku tidak bisa menentukan kata-kata yang tepat ketika kakiku sudah sampai di depan bandara dan kamu mengatakan jangan pergi. Gila, kataku membalas pesan teksmu itu. Takdir...
Apa gunanya wajah jika hanya menjadi siluet kemunafikan? Pada suatu waktu, Nizam mempertanyakan Tuhan mengapa dia diberi wajah. Alasannya sederhana, jika memang dia diberi wajah...
Pagi-pagi Milana terpaksa mencuci seprei milik Tuannya dengan buru-buru. Noda yang melekat susah dihilangkan dengan air saja. Tuannya sudah berangkat ke pusat kota setengah jam yang lalu. Pria kaya...
Benul; begini caraku mengabadikanmu pada tetiap percakapan penanda, di setiap pagi yang kujalani selalu ada kamu
"When?" Is the question I never ask but, you already answered it. "Tomorrow," You said—as the rain tears down from ...
Di rimbun kepalamu, aku mencari jalan keluar dari perpustakaan tua dan berdebu tiada label apa pun hanya nama-nama asing ...
Kenangan itu dulu rimbun di kepala; menggersang setelah kaubakar dengan sepasang kata penuh luka itu Barangkali, masih ada peluang bertahan...
Aku terjebak dalam kepalaku sendiri tersesat di lorong ingatan silam, tiada jendela ‘tuk mengintip jalan pulang