Di rimbun kepalamu,
aku mencari jalan
keluar dari perpustakaan
tua dan berdebu
tiada label apa pun
hanya nama-nama asing
kupikir, berkunjung ke sana
akan jadi wisata di antara
kesunyian kota mati
kota yang kita singgahi
sekian lama--berjanji
takkan angkat kaki
kini, yang tersisa hanya
kata; sedangkau kau
terus mendingin
bersama waktu