Aku tersesat dalam arah Dalam tuju yang semu— Segunung rima, memangkas rimba Terus mengikis jarak, menimbun harap Kukuh semakin runtuh, ragu menggebu Di ujung sana kabut tebal Mungkin ada buki...
Ia merebah di tengah lara Setelah lelah menampung kalah Nadinya sepi Jiwanya lirih Lambai Ia kepada lesu Enggan beranjak dari sandar-sandar tak berpendar Kenang terlalu cepat datang Bagaiaman...