Kutipan Puisi
Sisa
Karya
arzaniarliano
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Ia merebah di tengah lara
Setelah lelah menampung kalah
Nadinya sepi
Jiwanya lirih
Lambai Ia kepada lesu
Enggan beranjak dari sandar-sandar tak berpendar
Kenang terlalu cepat datang
Bagaiamana Ia menepis tabir mengikis tabik
Tentang semuanya—merintih untuk sejuta benih
Tak ada lagi yang lebih berharga dari menebar kesan dan mencetus rindu
Menebus dosa dengan segenggam acuh, seonggok pesan dan doa-doa berbalut rasa; risau, gundah, dan kesah
Lambai Ia kepada lesu
Angan-angan jauh dari lengan
Mati seakan semakin mendekap
Hidupnya—kalah di antara kemenangan
"Coba kita tiru cintanya kepada dirinya, secangkir kopi dan segunung resah berpayung hari esok yang sudah pasti tidak pasti, Mati"
2018
#MengarsirKisahKasih
Unduh teks untuk IG story