oranment
play icon
Penggalan
Puisi
karya @azizi
Kutipan Puisi Penggalan
Karya azizi
Baca selengkapnya di Penakota.id

Saat matahari tengah dikutuk mulut-mulut di bahu jalan. Aku tukar nasib buruk dengan rimbun pohon ceri, bersamamu.

Ada bangku sepanjang lenganku. Kita duduk; melepas kelu.

Bunganya yang putih dan kecil-kecil berlepasan ke arah kita punya kaki, beberapa terdampar di sela rambutmu yang kusut.

Segera kupilih tiap guguran bunga yang berserak di atas kepalamu; yang tak jarang dapat sekeras batu.

Kau bilang; biarkan bunga itu berserakan sebentar di atas kepalaku, supaya kusut rambutku tampak seperti karangan bunga.

Kubiarkan bunga-bunga itu mendiami kepalamu.


Pandangmu mengarah padaku, kaubikin lesung di salah satu sisi pipimu.

Secantik apa aku di matamu; kau bertanya.

Secantik wanita yang duduk-berteduh di bawah rimbun pohon ceri dengan tebaran bunga-bunga kecil di atas rambutnya dan setitik lesung di salah satu bagian pipinya.


***


Awan perlahan menyelimuti matahari, satu-persatu mulut di bahu jalan terkunci.

Kita beranjak pergi; menuju tempat di mana aku dapat menulismu, lagi.

calendar
20 Mar 2021 00:46
view
111
wisataliterasi
Paninggahan, Solok, Sumatera Barat, Indonesia
idle liked
3 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
close
instagram
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
close
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh:
example ig