Kutipan Puisi
Sepucuk Carutan Rindu
Karya
coretmaruk
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Ra, Angin bertiup menghembus kelopak mataku, menutup hingga rapat
Senja dingin bermandikan lilin indah, sendiri daku tanpamu
Ra, setangkai bunga mawar merekah mencuri pandangku
Hendak kubuai dalam ayunan rindu bunga tidurmu malam ini
Lukakah hatimu tergores tajamnya ?
Atau akankah menghujam bersarang dalam jantungmu ?
Maafkan aku Ra, tak sanggup kucerai duri dari tangkai mawarnya
Ketika fajar menjelang, kau hampiri aku terisak sendu
Memelukku erat mengunci rapat jari-jemarimu melingkar tubuhku
Maafkan aku, hatiku berbisik agar tak membalas menepuk halus tubuhmu
Maafkan aku, selama ini semua hanya sepucuk carutan rindu untukmu
Aku hanya pencundang dalam sandiwara dongeng menyedihkan, tertakdir kita berdua
Dan percayalah Ra, sepucuk carutan rindu ini tak kuhendaki, sebagaimana yang kau percayai
Ini perlakuan yang tak sejalan hati
Tingakah yang berbohong terjebak dogma
Berbohong pada perasaan rindu manisku padamu,
Asmara....
Unduh teks untuk IG story