Kutipan Puisi
Melihatmu, Seketika Aku Mati Rasa
Karya
coretmaruk
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Pada persimpangan yang tak sengaja kita ciptakan, aku memilih lurus untuk meneruskan tujuan kita meskipun tak lagi berdua, sedang kau memilih jalan lain untuk mencari makna dari hidup yang sia-sia.
Aku adalah kenangan yang kau jeda dengan tanda tanya demi dia yang memaku rasa dengan gantungan asmara yang mungkin bisa jatuh kapan saja, dan kau adalah tragedi yang berusaha aku selami lagi agar rasa bersalah ini perlahan pergi dan selamanya takkan kembali.
Aku ingin singgah ke dalam ingatanmu hanya untuk sekedar berkenalan dengan harapan kau masih menyimpan segelas cerita untuk kita percaya, namun yang selalu kau lakukan adalah membawaku pergi mejelajah rasa yang sedikitpun tak pernah terbayang olehku menapakinya.
Ingatkah saat kita berjanji bahwa cinta adalah kesederhanaan yang mampu kita perkaya hanya dengan kau dan aku bersama? lalu kita menanam benih bunga di sepanjang pematang jalan kita, yang perlahan mekar namun terbakar pengkhianatan.
Aku ingin kita saling menutup mata dan bangun dengan tak ada kau kemanapun aku melangkah, begitupun aku kemanapun arah yang kau tuju.
Tak usah kau usaikan tanda koma yang bertanya - tanya kemanakah kelanjutan cerita kita. Karna sudah semestinya pengkhianatan yang ada merobek catatan kaki yang tersisa.
Dan yang terperih yang ingin ku tenggelamkan adalah ingatan ketika melihatmu, seketika aku mati rasa.
Unduh teks untuk IG story