Lilin dan Lampu Neon
Cerpen
Kutipan Cerpen Lilin dan Lampu Neon
Karya depatiallam
Baca selengkapnya di Penakota.id

Pernahkah kau melihat sinar pagi yang menghangatkan ketika kau berangkat ke kampus?


Sinar itu sungguh menghangatkan. Dibalik rasa ngantuk yang luar biasa, sinar itu tetap membantumu untuk terus bangun dan menjalani hari. Ketika sesampainya di kampus, cahaya pagi ini masih bisa menembus bangunan itu walaupun harus disokong oleh sinar lampu neon putih agar tetap terang.


Pernahkah kau melihat awan mendung yang terasa dingin ketika kau di kamar tempat tinggalmu?


Terasa gelap dan dingin, hingga akhirnya hujan turun dengan lebat. Hujan lebat itu berhasil membuat listrik harus dipadamkan. Diiringi oleh suara hentaman air hujan di atap, cukup membuat riuh dalam ruangan.


Kau teringat, kau hanya memiliki sebuah lilin. Bermodalkan sebuah smartphone dengan senter, sesungguhnya tidak efektif. Apalagi masih digunakan dalam berkomunikasi.


Lilin itu dinyalakan, ada cahaya kecil diatasnya. Betul! Ada api di sumbu lilinnya!


Melihat lilin lama kelamaan meleleh dan mengecil, sinarnya yang kecil itu juga semakin redup. Kemudian dalam benak berpikir...


Ah, lilinnya semakin kecil, sinarnya pun sudah mau habis. Sepertinya aku akan berada di kamar ini dengan gelap gulita. Smartphone ku pula tidak bisa diharapkan.


Tiba-tiba sebuah keajaiban datang. Listrik menyala dan lampu neon putih itupun juga ikut menerangi ruangan yang tadinya hanya sedikit terang dengan sebuah lilin yang sudah habis.


Begitulah nyatanya. Sesuatu yang awalnya berharga, berjuang untuk menemani dan membantu. Pada akhirnya akan kalah dengan yang bisa hadir dengan dibersamai oleh apapun yang dimilikinya.


Lilin tentunya merasa senang karena bisa menemani masa-masa bersama kau, walaupun dia semakin menipis dan mengecil, tetapi dia masih berusaha agar kau tidak merasa kesepian akan adanya kegelapan. Dia berusaha dengan satu api kecil agar kau melihatnya terus menerus. Tentu itu adalah kebahagian lilin yang sesaat, sebelum datangnya lampu neon putih yang terang itu.


Lampu neon, dia akan mati jika tidak ada yang menyokong dasar hidupnya. Lampu neon sebetulnya juga iri dengan lilin. Lilin bisa dilihat terus menerus oleh kau, tetapi lampu neon belum tentu. Sinar yang kelewat terang itu malah membuat matamu sakit. Lampu neon memang segalanya, dia bisa menerangi ruangan dengan instan. Kau bisa melihat setiap sudut ruangan dengan jelas, tetapi belum tentu kau akan melihat lampu neon terus menerus.


Lilin hanya bisa hadir dengan waktu singkat. Dia tidak bisa menemanimu selamanya. Ketika dia meleleh dan habis, belum tentu dia bisa menjadi seperti semula.


Begitulah adanya. Lilin dan Lampu Neon, mereka menemani dirimu sesuai porsinya. Lilin tidak bisa bertahan lama padamu, tetapi dia yakin kau akan selalu melihatnya. Lampu Neon akan selalu bersamamu, tetapi dia tidak yakin kau akan melihatnya kecuali listrik mati.


Oleh karena itu, hargailah selagi masih ada, selagi masih berjuang dan berusaha. Walaupun kau tidak tau bagaimana cara mereka bertahan untukmu.


Lilin dan Lampu Neon

08 Feb 2023 17:30
20
Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat
1 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: