Fajar meranyau sisiran sisa pasang
Nan resah pada gerutu ombak
Tak terlihat jua engkau
Di antara luasnya biru mataku.
Beberapa pandang mengkayuh laut
Jauh terkulai mata nan meranyau
Seharusnya setelah pasang menurut
Kau mungkin tenggelam atau larut?
Semisal terjumpaku pada pejam
Gelap membawa kita pada lusuh malam
Aroma rambutmu nan asap unggun
Pesakitanlah mataku, nan perih hatiku.
Lalai mataku lesap kau jadi abu
Tanggal engkau jadi hutang semalam;
Lupa aku nan rupamu yang mungkin
Masuk ke dalam paru-paru aku.
Semisal terjumpaku pada rindu
Petang kau bawa dan pagi tenggelam
Maukah kau membakar malam
Dari sisa abu yang menusuk mataku?
Jambi
05072021