RINAI SUBUH
Puisi
Kutipan Puisi RINAI SUBUH
Karya egacharlluvi
Baca selengkapnya di Penakota.id

Gerutu langit pagi menawan kantuk

Tidak pernah memberi kesempatan aku berdiri.


Aku membuka kotak lama di kepala,


“Kapan terakhir aku 

curahkan hujan pada-MU?”


Aku haus dan rindu, 

tersendak dosa terpasung risau.


“Jangan jemput sekarang, 

aku hanya rindu”


Masih ingatkah?

Lugu tangis dan tawa

Tersampaikan melalui rinai subuh.


Mengembarakan mantra tazik,

Aku lugu tertunduk lusuh.


Kini aku lelah, dipenjara luka dunia

Dari kungkung nyawa 

Kemanusiaan binatang.


Meriunglah dosa yang tak lagi 

Disucikan pada rinai subuh.


Seperti dulu, sekarang aku bukan aku.


“Mataku sekarang hanya mencandu rindu pada rinai berlatar subuh”


Tarik aku kembali, 

bukan dijemput 

sekarang juga.


Jadikan aku kosong.

Seperti dulu, 

sekarang aku bukan aku.



Jambi, 26052022


04 May 2022 06:15
88
Kawan Sejalan, Jalan Bangau I, Tambak Sari, Kota Jambi, Jambi, Indonesia
1 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: