Masa #5
Cerpen
Kutipan Cerpen Masa #5
Karya fadlilahnida
Baca selengkapnya di Penakota.id
Tiga bulan lalu.

"Maafkan aku, Naya. Hubungan kita sampai sini saja. Aku tidak sanggup untuk lanjut."

Hey, apakah ini bercanda? Darahku berdesir tak biasa. Mataku mendadak perih membaca pesannya. Kuulang lagi, aku tak salah baca. Kutepuk pipi, aku tak sedang bermimpi. Segera kubalas, "Telepon aku sekarang!"

Tak lama, ponselku menyala. Panggilan masuk darinya. Kuangkat, namun aku memilih bungkam setelah menjawab salam.

"Wa'alaikumussalam. Tolong ceritakan semuanya dengan jujur dan tuntas, kita sama sekali tidak sedang bermain. Mengertilah." Hanya itu kalimat yang kuucap.

Dia berbicara sepihak.

"Maafkan aku..."

Aku tak menjawabnya.

"Naya, ini sungguh di luar dugaan. Sungguh, Naya. Percayalah sama aku."

Sungguh, ia tak main-main. Mengapa keputusan ini baru datang sekarang, saat semuanya sudah rapi tertata. Mengapa aku dituntut untuk selalu mempercayainya sedangkan kepercayaanku selama ini tergadai begitu saja?
Sayang, bibirku kelu untuk mengatakan semuanya.

"Aku minta maaf. Tapi ini benar-benar tak bisa diteruskan. Aku salah mengambil keputusan dan aku sadar itu. Carilah laki-laki lain yang lebih baik dariku. Aku sudah tidak pantas membersamai hidupmu, Naya. Tolong, maafkanlah. Tolong, kamu jawab, jangan diam saja."

Tuhan, apa salahku? Mengapa dia memilih untuk tak jujur. Semudah itukah skenario ini berjalan? Semudah itukah memutuskan hubungan yang telah terjalin sekian tahun hanya dengan sebuah alasan yang menggantung? Tuhan, tolonglah aku. Mas Bay telah benar-benar mengecewakanku.


[Bersambung]
30 Apr 2018 21:19
119
Bogor, Jawa Barat
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: