Jalan di Jakarta
Puisi
Kutipan Puisi Jalan di Jakarta
Karya ibnulubis
Baca selengkapnya di Penakota.id
Aku membaca suratmu yang berisi pagi hingga malam
Kita memang waktu, hingga waktu lain bukan apa-apa dan tidak dirasakan apa-apa

Aku menuliskan namamu pada kertas di atas meja,
kemudian pada suatu waktu menjadikannya potongan-potongan kecil,
hingga diatasnya terlihat mobil memadati jalan,
mendengar riuh klakson yang lengking,
merasakan terik yang menyengat,
dingin yang menusuk,
kemudian basah dari hujan yang perlahan mengering

Aku menyukai setiap air yang menetes menghujani Jakarta waktu malam,
di bawah pohon yang menjadi atap sebuah kursi,
menjadikan rintik gerimis memeluk setiap benang yang bersilangan

Aku ingin menceritakan bahwa pada jalan raya dari Stasiun Manggarai yang basah masih saja menyertakan hangat pada tubuhku,
masih saja menyisakan manis di wajahmu

Pada suatu waktu itu, embun pada kaca bus kota menyusuri garis yang berujung di Halte Harmoni,
kemudian mengantar setiap bunga yang merekah sejak malam melewati jalan-jalan di Jakarta yang mencairkan kertas-kertas yang membunyikan elegi

Kita berjalan menyusuri Jalan Sudirman
lalu angin yang bertiup antara gedung-gedung di pinggir jalan itu menjadi hangat bagi jiwamu
14 Jan 2018 16:09
389
Kebon Pala, Makasar, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
1 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: