Kutipan Puisi
MENJENGUK AMAK
Karya
kamartidur
Baca selengkapnya di
Penakota.id
~Amak sedang sakit;
~Dan teringat kesunyian lebaran kemarin,
~Amak mulai menerka usia,
~Menghitung rintik demi rintik ~yang ditabungnya bertahun-tahun
~Berkodi-kodi
~Berharap cukup untuk menebus sebuah pertemuan dan pelukan
~Sebab hari ini adalah kepulangan, ~namun bukan untuk libur merindu
~Sedang tak ada lagi ruang kosong ~untuk menampung air mata
~Sebelum wisuda, ~sebelum aku pecah sempurna
~Segera kutitahkan hujan menjenguknya
~Teriring doa hangat pengganti pelukan
~Sebelum wisuda, ~sebelum aku durhaka, ~sebelum Amak ke surga.
~Al-fatiha.
~(Gowa, 030117)
Unduh teks untuk IG story