Kutipan Puisi
PAGI DAN SECANGKIR TAKDIR
Karya
kamartidur
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Orang-orang lebih percaya takdir dari ramalan tangan dan ampas teh
Sedang aku lebih memilih menebaknya sendiri,
Tetimbang harus melewatkan pagi dengan banyak berharap
Tak seperti lelaki kebanyakan,
Yang menghibur sepi sendiri dengan permintaan-permintaan
Yang memohon agar secangkir kopi dan nikotin dapat lebih bijak mengobati kepatahan,
Aku lebih memilih menyeduh tabah kesendirian
Memandaikan diri lupa kesunyian beranda,
Belajar mengawali hari dengan sebuah penerimaan,
Sebuah kehilangan
(Gowa, 250317)
Unduh teks untuk IG story