Kutipan Puisi
Balada Si Budi
Karya
kav13_
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Senandung gigil
Budi meringkuk di teras toko
Di teras toko sisa makanan membasi
Mulut lapar, perut berdoa
Budi bergumam, semoga besok tidak lagi hujan
Esok pagi Budi bergegas
Gagah kusam, merah putih
Jemput lonceng pukul tujuh
Hatinya rakus ingin belajar
Kantongnya begah tampungi nasib
“Ini namanya Budi”, ajar bu guru
“Ini namanya apa”, sabar budi
Di kelas pelajaran Bahasa
Budi menjumput hak-haknya
Sembunyi dari rahasia ganas di luar sana
“Semoga tahun ini bisa tinggal kelas lagi”
Harap-harap cemas tiap tahun yang berbilang
Usai sekolah haram menganggur
Gugur recehan diiringi kencerungan
Hitung rezeki ke emperan
“Syukurlah, adik kecil bisa makan lagi”
Sore temaram berjalan pulang
Loncat kecil girang-girang
“Dik, abangmu bawa nasi padang”
Wajah senang tunggu mencalang
Budi kecil balik ke teras toko
Alih-alih teriak pulang, ia malah pasang muka melongo
Nyatanya, tubuh adik yang dingin berselimutkan koran
Tidak mengerti kemewahan makanan Padang
~
Kerasnya hidup, bikin mata budi mati sekali lagi
“Yang tenang ya dik”
Unduh teks untuk IG story