Rintik Part 2
Cerpen
Kutipan Cerpen Rintik Part 2
Karya kholilbiru
Baca selengkapnya di Penakota.id
Untuk pertemuan kali ini ada yang aneh dari Embun. Iyaa terlihat tidak semangat, matanya mengatakan kegelapan dan sepi. “Ada apa mbun?” aku bertanya pelan. Ia seperti tersentak melihatku dan membuang muka “Ti.. tidak apa apa yan”. Aku mencoba bersikap biasa, meneguk kopi yang aku bawa, memandang taman yang dihiasi gerimis. Namun setelah kulihat lagi wajah embun masih sama. Dia masih diam. Sepertinya pohon ceri didekat kami ini sudah mulai risih melihat kami saling diam. Tiba-tiba dia seperti buru-buru merapikan tasnya “Yan, aku pamit pulang dulu yah” suaranya terasa berat. Aku mengangguk. Dia beranjak agak berlari. Aku mencoba menguasai keadaan dan tidak bertanya apa-apa padanya, walau satu sisi seperti ada gejolak kekhawatiran untuk mengejarnya dan menemaninya, tapi disatu sisi aku aku seperti di tahan pertanyaan “Yan, kau ini siapanya dia?”. Titik-titik air seperti ingin menghapus jejak embun di taman. Aku lanjut menyeruput kopi yang aku genggam berpura-pura tenang dan tidak mengkhawatirkan kejadian barusan.

Sudah 2 hujan aku lewati tanpa kehadiran Embun yang menimbulkan semakin banyak pertanyaan. Sepertinya hujan kali ini membuat kesepianku semakin terpuruk. Ingin rasanya aku menyelediki Embun tapi tidak satupun informasi mengenainya. Aku hanya tahu namanya tok. “Aku pikir hujan benar-benar bisa menghiburku terus menerus ternyata tidak untuk sekarang, mungkn esok embun datang” gumamku dalam hati. Untuk sore itu aku hanya menghabiskan kopi dan menyaksikan hujan dan ditemani beribu pertanyaan tentang Embun. Akhirnya aku beranjak dari taman. Belum sampai gerbang taman, aku seperti melihat siluet Embun yang sedang berlari dari kejauhan. Aku memicingkan mata seperti bertanya tanya apakah benar itu Embun. Orang itu benar benar berlari ke arahku dan benar itu Embun. Sedetik hatiku berdesir senang melihat wajahnya, walau raut wajahnya seperti ketakutan seperti dikejar-kejar sesuatu. Kami sudah berhadapan embun berhenti di hadapanku dan mengatur nafas setelah lelah berlari. Ia seperti menarik nafas panjang

“Yan, aku mohon bawa aku jauh dari kota ini”

~

(Bersambung)
22 Dec 2018 16:37
154
Depok, Kota Depok, Jawa Barat
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: