Sebermula masa,
gelap dan cahaya ialah entitas yang sama
sebelum akhirnya berpisah jalan
menjelma hitam malam, mengada terang siang.
Serupa pena,
yang menulis awal garis takdir manusia,
Rabb mencipta jarak antar tujuh langit sejauh lima ratus tahun kelana
lalu bumi pasrah menengadah dari bawah berdoa untuk saudaranya.
Kemudian tanah lahir di hari Sabtu, gunung di Ahad
pepohonan di Senin, rasa benci saat Selasa, cahaya di waktu Rabu
menurunkan hewan kala Kamis lalu Adam tiba setelah Ashar di Jumat raya.
lalu kata-kata dinisbatkan pada nama-nama benda
agar Adam memberitahukannya pada pesuruh kudus
bahwasanya Rabb berkuasa atas segala rahasia
juga pada ular yang sesat bersiasat ;
"dekatilah pohon itu agar kau dapat nikmati lalu merdeka dari-Nya"