Kutipan Puisi
Pesta Daging yang Tak Kunjung Usai
Karya
lacahya
Baca selengkapnya di
Penakota.id
minggu-minggu aku berpesta
sendiri atau bersama kawan dan tetangga
sajiannya sama: daging merah
jelas, aku pintar mengolah makanan
Mama menuntutku jago memasak
agar bisa memuaskan pasangan di meja makan, katanya
aku lihai mengatur pesta
Papa sering memintaku memenuhi undangan
agar bisa membawa diri dengan pasangan di mana pun, katanya
telah berminggu-minggu aku berpesta
sendiri atau dalam keramaian
sajiannya selalu sama: daging merah
minggu ini kita panggang
minggu depan berikan madu
lusa bumbui rempah
hampir tak ada yang tak bisa kubuat
dan berminggu-minggu pula
banyak orang tanya
kemana Papa-Mama
kujawab: mereka berpesta
bergumul dengan ribut
diranjang bersuhu rendah
orangorang bungkam
dan lanjutkan pesta dengan tawa
menikmati daging yang seolah tak kunjung habis
kini bulan-bulan berganti
orangorang kembali bertanya
Papa-Mama pergi kemana
Tak bertanggung-jawab, kata mereka
Meninggalkan gadisnya seorang diri, lanjut yang lain
aku hanya tersenyum manis
menenangkan tamu-tamuku
memberikan mereka daging-daging panggang
Papa-Mama sudah memberikan segalanya, jawabku
benar-benar segalanya
dan semua diam, melanjutkan pesta daging
bermandikan bir dan anggur
(Agustus 2017)
Unduh teks untuk IG story