Kutipan Puisi
Untuk Mas Arna dari Dina
Karya
ludvillaelza
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Rona gemas di matamu
Senyum ciamik nan gemercik
Aku merindu
Himpitan tebing, bawahnya laut
Barangkali seperti itu lah rasaku saat ini
Ambisiku bertemu dengan cemas
Aku sangat ingin menyapamu, tapi aku tak berdaya melakukannya
Aku tak mau tenggelam dalam bayang semu
Aku ingin beranjak dan hengkang dari perasaan super tidak jelas
Realitaku pahit
Sepahit nyata sebuah kemustahilan
Aku sudah bulat
Tidak memilih siapapun yang bukan pilihan
Termasuk kamu.
Khayalku memilihmu menjadi pilihan
Sedang nyataku tidak demikian
Hai, sayang
Aku rindu
Tapi bukan tanpa sebab aku harus bersembunyi pada logika
Mas.
Doakan aku
Aku harus memilih menguras energi dan pikirku untuk mempersiapkan masa depan.
Kau tau kenapa begitu?
Sebab keadaan serta rona manis senyum dan mata lucumu itu.
Tapi tenang.
Aku sudah mempersiapkan diri untuk menerima kenyataan.
Saat ini, aku mungkin sedang meyakinkan diri bahwa aku tidak sedang merasa bersalah karena dulu sempat mengabaikanmu
Dan kalaupun memang ini rasa bersalah, aku yakin perlahan akan hilang.
Mas Arna nun jauh di mata
Aku memilih mencumbuimu di khayal dan di doaku.
Asal kau tau,
Sebelum aku tidur, aku selalu berdoa kalaupun aku tak bisa menyapamu di kenyataan biarlah aku bersenda-gurau di mimpi.
Dan kau tau?
Aku sudah cukup bahagia seketika setelah aku menentukan memilih cara ini untuk meyayangimu
Aku sudah membayangkan
Suatu saat aku akan hadir di hari bahagiamu dengan dambaanmu, dan aku siap akan itu.
Mas, tetaplah begitu. Aku tidak akan mengganggumu. Dariku, Dina yang menyedihkan. Haha
Unduh teks untuk IG story