di sudut kota yang lengang pohon-pohon tumbuh dan meranggas di punggung orang-orang yang lalu-lalang wajah-wajah bertopeng beberapa pasang mata turut menangkap ke...
jogja : tempat pulang bagi dada yang lapang di mana doa bergegas pergi dan diksi menenggalamkan dirinya pada tumpukan debat, jabat dan usia yang berkarat Bantul, september 2018
sepanjang jogja hingga parangtritis temaram menampar muka orang-orang berjalan menutup mata kiranya mereka sembunyi dari kesunyian sedang kalah, sejatinya telah mengintai dari liur yang rembes...
tiada yang perlu dirayakan hari ini, nak burung-burung terbang semaunya daun-daun gugur semestinya kata-kata mengembara sunyi dalam pencarian metaforanya kelak kau akan dapati berbagai bahasa men...
I musim menggantungkan hujan di langit-langit rumah melalui pilarnya, kemarau moratmarit, cuaca terbiritbirit sejurus tubuh akrab dengan dengki dan cacimaki menyulam ingatan adalah pekerjaan ya...
tapi tidak malam ini, Ann kau sendiri tahu, jarak sudah tak lagi bermukim di kesunyian kita hanya saja, hujan belum juga reda di halaman sementara, segala musim enggan bermukim di dadamu atau di...
: KL MULYA bukan diri tak ingin lepas kenang tapi sunyi menapak di rambut meresap di kening mencari tenang pada sungai yang kering di tengah duka yang bening ini napas tumpah...
banyak peristiwa tertata rapi dalam bilikbilik kaca mengenang darah juang, kerelaan, dan peraduan nasib pada popor senjata atau teriak tiada gentar nan bergetar menyaksikan diorama dalam museum...
bahak menguar dari bibirbibir lugu yang belum tahu getir gentar dalam rapal zikir goni melipat tubuh mereka agar melesat dalam keringat dan usaha untuk tanah air mata tempat tubuhtubuh pulang mena...
sunyi menembak jatuh ingatan dengan kibaran bendera setengah tiang barangkali seperti itu cara kerja memori setelah lama dilupakan, tiba-tiba bersiul menampakkan diri Bantul, agustus 2018