Kutipan Puisi
Eulogi Melodia
Karya
mahfudridwan
Baca selengkapnya di
Penakota.id
takdir terjungkal di kepalaku
tersandung bebatuan angkuh yang kunamai waktu
sebelum tiba subuh, bait bait doa telah rembes meninggalkan metafor metafor agungnya
membuat ini lidah lunglai
hampa tanpa kata kata
~
segala tubuh berdenyut
menyatu beku dalam angkuhnya sujud
di jendela
zaman mengeja lagi dosa dosa basi
menggali ulang lubang usia yang tiada pernah bisa disulam dan purna dalam jelaga
~
o, kidung serapah yang tersangkut di tenggorokan
hiruplah hirup nafas kami hingga tandas
hingga ajal berjumpa lekas
moksa tiada bekas
lalu apa hendak mata kami takjub?
atas segala dosa
pada nampan dan belanga yang tak pernah cukup
Bantul, agustus 2018
Unduh teks untuk IG story