Aku diam kau diam, kita terbungkam
Di bungkam dengan gengsi dan dendam
Kau menghilang aku diam kau terpejam
Aku diam kau hantam aku lebam
Kau bilang " tak akan " nyatanya kau tinggalkan
Aku bilang "pasti" aku lenyap tanpa bukti
Sadarkah kau ? Kau hilang, aku melayang
Kau kembali menoleh ke belakang
Aku sibuk dengan tangis di air tenang
Berkelakar dengan kata "CITA-CITA"
tapi nyatanya kau main cinta
kau bilang perjuanganku hanya segitu saja
Aku yang menunggu lama disertai hati yang terluka
Jika ada tangan yang tepat dan hebat untuk setia,
bukan hanya bermain kata tapi dilengkapi dengan sikapnya yang nyata
Jika itu memang adanya ....
maaf, hati ini tak bisa kau permainkan dengan seenaknya
Maaf, hati ini juga perlu obat untuk luka dan perihnya
Untuk mu terima kasih untuk semuanya