Elegi
Kutipan Puisi Elegi
Karya miftahrinaldiharahap
Baca selengkapnya di Penakota.id

Klitih

Anak-anak muda menggila di jalanan

Demi sebuah pembuktian

Seolah ingin menggenapi kebebasan

Realitas adalah penjara! Mungkin, itu yang ada didalam benak mereka

Luka demi luka

Darah - darah yang tertumpah

Adalah bukti dari kegagalan kita semua

.

Anak-anak muda menggila di jalanan

Adalah hasil pendidikan kita

Potret nyata wajah Negara

Sekolah yang menjelma penjara

Dan, Universitas yang menjadi bangunan tak bermakna

.

Anak-anak muda menggila di jalanan

Teknologi yang merampas kehangatan keluarga

Tegur sapa menjadi barang langka

Dan orang tua terkadang sibuk dengan gawai mereka

.

Anak- anak muda menggila di jalanan

Adalah kisah dari para pendidik yang gagal menjadi kawan

Akankah kita mampu bertahan?

.

Yogyakarta, 30 Desember 2021


Menuju Sunyi

Menuju sunyi...

 

Detak jam berbunyi lirih...

 

Tak ada lagi bunyi...

 

Manusia menjelma senyap lalu lenyap...

.

Arwah-arwah beterbangan menuju tabir mimpi...

 

Menunggu pagi...

 

Dengan harapan yang tak pernah akan sampai pada kata "pasti"

 

Yogyakarta,22 Desember 2021


Kau Dan Aku Di Dinding Waktu

Manisku...

 

Apabila pekat malam tiba...Dan perlahan mata manusia berubah menjadi sayu 

 

Aku mengingat saat kau dan aku ragu

 

Saat itu kita gagal menikmati rindu dan waktu 

 

 

Lalu,kita memaki momentum 

 

Kemudian,kau dan aku luruh 

 

Dan abadi di dinding waktu

 

Yogyakarta,16 Desember 2021

 

Momentum

Pada setiap pertemuan,selalu ada momentum

 

Momentum menumbuhkan harapan

 

Dari harapan muncul untaian-untaian doa

 

Lalu,doa menjelma menjadi mantra-mantra sakti untuk menunda perpisahan

 

Diucapkan berulang kali agar mampu mengubah takdir

.

Pada setiap pertemuan,selalu ada momentum

 

Karena orbit-orbit kehidupan sedang berputar

 

Memutar apapun yang belum,sedang,dan akan kita lalui

 

Dan,waktu menyiapkan latarnya

 

Kemudian,cinta dan rindu menyempurnakannya dengan makna

 

Dengan begitu manusia akan menjadi manusia

 

Yogyakarta, 3 September 2021


Jalan Juang Pemuda

Jika memang semesta mengharuskan darah tertumpah

Dan mengharuskan pemuda untuk bangkit dan kembali bersumpah

Maka biarlah pemuda kembali mengambil jalan juang

Mengasah kembali pedang

Memenuhi jalanan

Memastikan kebebasan

Memekik dan menyampaikan pesan perlawanan

Jika memang semesta mengharuskan istana kaum munafik untuk tumbang

Maka biarlah pemuda yang mengambil peran untuk maju ke tengah padang

Menyambut kehendak semesta

Dan memastikan senyum generasi baru di ujung senja 

 

Yogyakarta,8 Mei 2019 

19 Jan 2022 21:00
129
Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
1 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: