Klitih
Anak-anak muda menggila di jalanan
Demi sebuah pembuktian
Seolah ingin menggenapi kebebasan
Realitas adalah penjara! Mungkin, itu yang ada didalam benak mereka
Luka demi luka
Darah - darah yang tertumpah
Adalah bukti dari kegagalan kita semua
.
Anak-anak muda menggila di jalanan
Adalah hasil pendidikan kita
Potret nyata wajah Negara
Sekolah yang menjelma penjara
Dan, Universitas yang menjadi bangunan tak bermakna
.
Anak-anak muda menggila di jalanan
Teknologi yang merampas kehangatan keluarga
Tegur sapa menjadi barang langka
Dan orang tua terkadang sibuk dengan gawai mereka
.
Anak- anak muda menggila di jalanan
Adalah kisah dari para pendidik yang gagal menjadi kawan
Akankah kita mampu bertahan?
.
Yogyakarta, 30 Desember 2021
Menuju Sunyi
Menuju sunyi...
Detak jam berbunyi lirih...
Tak ada lagi bunyi...
Manusia menjelma senyap lalu lenyap...
.
Arwah-arwah beterbangan menuju tabir mimpi...
Menunggu pagi...
Dengan harapan yang tak pernah akan sampai pada kata "pasti"
Yogyakarta,22 Desember 2021
Kau Dan Aku Di Dinding Waktu
Manisku...
Apabila pekat malam tiba...Dan perlahan mata manusia berubah menjadi sayu
Aku mengingat saat kau dan aku ragu
Saat itu kita gagal menikmati rindu dan waktu
Lalu,kita memaki momentum
Kemudian,kau dan aku luruh
Dan abadi di dinding waktu
Yogyakarta,16 Desember 2021
Momentum
Pada setiap pertemuan,selalu ada momentum
Momentum menumbuhkan harapan
Dari harapan muncul untaian-untaian doa
Lalu,doa menjelma menjadi mantra-mantra sakti untuk menunda perpisahan
Diucapkan berulang kali agar mampu mengubah takdir
.
Pada setiap pertemuan,selalu ada momentum
Karena orbit-orbit kehidupan sedang berputar
Memutar apapun yang belum,sedang,dan akan kita lalui
Dan,waktu menyiapkan latarnya
Kemudian,cinta dan rindu menyempurnakannya dengan makna
Dengan begitu manusia akan menjadi manusia
Yogyakarta, 3 September 2021
Jalan Juang Pemuda
Jika memang semesta mengharuskan darah tertumpah
Dan mengharuskan pemuda untuk bangkit dan kembali bersumpah
Maka biarlah pemuda kembali mengambil jalan juang
Mengasah kembali pedang
Memenuhi jalanan
Memastikan kebebasan
Memekik dan menyampaikan pesan perlawanan
Jika memang semesta mengharuskan istana kaum munafik untuk tumbang
Maka biarlah pemuda yang mengambil peran untuk maju ke tengah padang
Menyambut kehendak semesta
Dan memastikan senyum generasi baru di ujung senja
Yogyakarta,8 Mei 2019