Kembali
Cerpen
Kutipan Cerpen Kembali
Karya misterkid
Baca selengkapnya di Penakota.id
//Sudah kau merindukanku, Senja? Hangatmu mendadak hilang tak tersisa. Aku pikir sore ini seperti malam yang kehilangan cahaya. Gerimis seringkali mengintip di balik jendela. Rindu ku hanya kepadamu bermuara. Aku jatuh cinta. Ya. Aku jatuh cinta kepadamu, untuk selamanya. Selama aku ingin menghabiskan sisa waktuku untuk mu, untuk kita.


Bagaimana kabarmu hari ini, senja? Setelah seharian gerimis mengaburkan pandangan, Jingga mu tampak begitu indah menggantungi langit. Kau tahu? aku mencemaskanmu seharian. Takut kau tak akan datang hari ini. Takut mendung menutupi senyumanmu.


//Senja kembali. Lembaran waktu yang selalu menyediakan aku untuk menuliskan keindahan yang ku rasa di setiap inci dari duniamu. Aku jatuh cinta. Kepadamu, layak nya aku jatuh cinta kepada keindahan yang Tuhan berikan kala aku menikmati senja. Keindahan itu, telah membuatku terdiam. Seolah cinta mendiktekan namamu. Untuk aku ukir, bersama keindahan senja. Bersama kehangatan senja. Aku jatuh cinta. Apa benar ini cinta? Apa benar kamu yang membawakanku cinta?


Aku dan kamu. Aku yang berdiri dan selalu punya cara untuk mengagumimu dan menuliskan kata kata untuk sekedar mencumbu kehadiranmu, kelak dan tentu saja dengan rindu. Kamu yang disana, entah sedang apa, apakah masih sama seperti yang aku tuliskan saat senja datang menghampiri? Bilakah suatu, kita terpisahkan, biarkan khayal kita melebur, membentuk suatu spasi, lalu kembali menyatu. Membentuk suatu rindu yang baru. Aku memang jatuh cinta kepadamu.


//Senja, boleh kutitipkan sebaris rinduku untuknya? Sudah lama aku tak melihat raut mukanya. Entah seperti apa dia saat ini. Seperti apa potongan rambutnya sekarang? Sedang apa dia disana? Senja, sampaikan padanya, rindu yang bersemanyam ini membuat dada berdebar tak karuan. Sekedar mengingat senyumnya, memunculkan segaris senyumku. Senja, sampaikan pula padanya, seuntai doaku menemaninya.


Inilah duniaku. Penuh dengan khayalan imajinasi tentangmu. Bukan, bukan selalu menjadikan kamu sebatas imajinasi dalam harapku. Tapi dengan inilah cara aku mengisi spasi kosong saat senja tiba. Meski kamu hanya imajinasi saat kita jauh. Namun kamu adalah hal ter nyata dalam imajinasiku. Karena senja, semua itu karena senja dan cinta, sayang.
Senja yang indah. Berdiri bersama matahari yang cahayanya mampu tepiskan gundah. Sebab ada cerita yang telah menjadi kisah. Hangatnya mendekap bersama waktu yang berputar menuntunku untuk tetap diam dan biarkan imajinasi mendeskripsikan kamu dengan warna indah sumringah. Kamu hadir berikan satu warna baru, satu warna dari sekian banyak warna yang ada di dalam hidupku. Segaris cintaku telah beriringan bersama garis guratan cakrawala ufuk barat yang terasa syahdu. Aku jatuh cinta. Padamu yang berhasil mengetuk pintu hatiku dan membukanya, bawakan rasa yang teduh. Masuk kedalam relung hatiku, mencari tempat yang paling indah. Kekasih, aku jatuh cinta padamu.


//Maka, bersama dengan semburat jingga dilangit senja ini, kuyakinkan hatiku untuk hanya tertuju padamu. Kususun satu persatu bata untuk membangun jalan setapak agar hatiku hatimu kelak tahu kemana arah pulangnya. Kubangunkan gubuk dengan perapian agar ketika badai datang, kau miliki tempat perlindungan. Kubuat sebuah dermaga dengan pelabuhan agar ketika rindu terpisah terbentang seluas samudera, kamu dapat labuhkan kembali perahu hati. Kulukiskan wajah rindu, agar jika sewaktu waktu dia datang, kau tak lagi merasa asing.


Rindu memang tak pernah ingkar janji kala datang. Terkadang terasa teduh, kala aku menikmatinya bersama kemilau gemintang cahaya senja. Terkadang terasa menghantui, kala aku bersanding melamun saat hujan turun. Rindu selalu tiba, lalu sesegera mungkin membuatku mampu melukiskan kamu dalam angan, menuliskan kamu dalam kata kata berbalut cinta romansa layaknya pujangga. Senja dan cinta. Aku dan kamu. Kita. Selama senja masih ada dan kita masih bisa menikmatinya. Aku akan selalu jatuh cinta. Lagi dan lagi. Berani untuk melangkah jauh dan lebih jauh lagi. Kekasih, aku jatuh cinta. Padamu yang adalah penggenapan yang berarti kita.


//Namun, sayang, kau tak perlu merasa gundah. Sebab rindu yang kukirim untukmu, tak membutuhkan balasan. Sebab segala yang kulakukan adalah demi apa yang kurasa. Sebab senyummu, lebih berharga dari apapun yang bisa kumiliki. Maka, teruslah tersenyum, sayang. Gapai bahagiamu. Capai duniamu. Lengkapi khayalmu. Sempurnakan imajinasi dan hidupmu. Kelak akan kita gunakan dan satukan dalam untaian kisah yang terindah. Ya, kisah kita.


Lalu senja mulai tenggelam. Langit kembali kelabu. Menyusul air jatuh dari langit. Cepatlah kembali, kekasih. Mari kita hapus hujan ini, mari kita ganti dan nikmati lagi, menikmati senja.


//Karena setiap saat hujan yang turun, membawakan detik yang bersanding bersama doa dan rindu yang berbisik. Jejak jejak rindu yang perlahan berkumpul dalam wadah yang bernama celaga rindu. Laksana air yang turun dari langit menarik karena gravitasi lalu memantul ketanah dan menyerbakkan aroma kangen. Lalu menggenapkan hati, menciptakan cinta. Hujan yang telah berganti senja. Rindu yang terbalaskan oleh cinta. Aku jatuh cinta. Jatuh yang tak pernah terasa sakit. Jatuh yang mampu membuat alpa menjadi ada dan nyata. Jatuh cinta kepadamu. Membuatku merasakan dua hal yang berlawanan. Cinta yang tak tampak namun nyata.


Satu-satunya yang aku tahu, sayang, adalah bahwa yang aku rasa ini nyata, dan benar adanya. Maka yang aku harapkan, hanya semoga apa yang kita miliki ini nyata. Semoga lentera yang kita nyalakan mampu menerangi dunia. Semoga senja menyatukan kau dan aku. Seperti senja yang tak lengkap dan tak akan indah tanpa adanya guratan jingga dari pantulan matahari di cakrawala ufuk barat. Aku dan kamu, seraya bukan sekedar kata kata saja, namun harap yang akan terwujud nyata. Semoga, kekasih.


//Sudah kau merindukanku, Senja? Hangatmu mendadak hilang tak tersisa. Aku pikir sore ini seperti malam yang kehilangan cahaya. Gerimis seringkali mengintip di balik jendela. Rindu ku hanya kepadamu bermuara. Aku jatuh cinta. Ya. Aku jatuh cinta kepadamu, untuk selamanya. Selama aku ingin menghabiskan sisa waktuku untuk mu, untuk kita.





Cepatlah kembali! Senja…


: Dialog dengan sahabatku, G




Jakarta, Maret 2018
07 Mar 2018 16:31
117
Jakarta Selatan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: