Berita dari Kursi Nomor IV
Puisi
Kutipan Puisi Berita dari Kursi Nomor IV
Karya mutiasenja
Baca selengkapnya di Penakota.id

Sebelum memutuskan ke jalan dan melambaikan tangan kepada kondektur bus, perempuan itu melangkah seperti awan—mengabarkan mendung, tapi tak kunjung hujan. Ia hanya ingin mengenakan baju tebal berlapis jaket pada jejak siang yang terik. Udara sangat panas dan kulit pasrah menanggung basah keringat meski baunya cukup menghimpit paru-paru.


Aduh!


Perempuan tanpa membawa bekal pengetahuan sengaja menelanjangi pikirannya yang beban—duduk di samping lelaki bertubuh gempal. Ia sebal tapi lebih tidak peduli sebab begitulah kendaraan umum bekerja dengan ciri khasnya menampung apa saja. Berhimpit dan saling senggol, juga bau ketiak orang-orang sepulang kerja lebih banyak dari jumlah jemari menutup hidung sendiri.


Di kursi nomor IV, perempuan itu menunggangi kecemasannya yang nyaris tak terbaca. Barangkali benar, ilmu pengetahuan yang ia tinggal di meja belajar adalah juga perihal kecemasan-kecemasan. Pertanyaan tak ada. Kerinduan lelah perihal "apakah".


Perempuan itu, bumbu api basah—tak kunjung memberi keputusan pada dirinya sendiri yang kehilangan arah. Satu kenyataan menemukan ia beserta sakit yang diletakkan pada saku tas kesayangannya. Berita menyedihkan itu, bermula dari tempat duduk yang kini sedang kududuki selepas angkat roda dari Madiun menuju Kertosono.


Perempuan itu menatap dinding kaca yang tak pernah memantulkan wajahnya.

17 Nov 2019 20:11
368
Kediri, Jawa Timur, Indonesia
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: