Dalam duka,
Aku bicara,
Apakah aku nyata?
Cerita yang dibuat hanya sebatas matamorgana,
Mereka mengelabui mata,
Mengubah kata menjadi jenaka,
Serta mengubah nyata menjadi fana.
Aku mencoba bicara,
Tapi tak ada yang percaya,
Hanya hampa pada setiap asa,
Hingga tiada,
Tiada yang percaya,
Bahwa aku mencinta.
Pada seberkas cahaya,
Aku terbawa,
Apakah aku nyata?
Atau aku yang mengada-ada?