karena setelah hari itu tiba, kau pun tak kembali. bodohnya aku, mengapa saat itu, tak kulontarkan perasaanku padamu yang makin hari makin menyesakkan jiwaku. padahal aku sadar, hari itu adalah kesempatan terakhirku untuk melihat ragamu secara utuh, melihat dirimu yang membuatku senang dan sakit secara bersamaan.