Kejamnya takdir, ia hadir layaknya sihir. Tak bisa di taksir. Ketika kau pergi, aku sadar bahwa semua orang pasti akan berakhir. Tetapi, memori-memori kita takkan pernah berakhir, kan selalu terukir
Diiringi pilu, aku menatap nisanmu. Disana tertulis namamu, hari dimana kau pergi meninggalkanku. Terakhir kita bertemu, aku ingat kau sedang duduk di kursi kayu sambil membaca buku kesukaanmu. Jika aku tahu bahwa hari itu adalah hari terakhirku bersamamu, aku tak sungkan akan menemanimu sepanjang waktu.