Kutipan Puisi
Kita
Karya
rifqaiza
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Aku membiarkan dirimu dan diriku menggerus masing-masing kita,
tanpa perlu datang ke tempat kerjaku,
tanpa bilang kurang garam di masakanmu.
Biarlah kita menertawakan kita,
sepulang aku menembus macet di Margonda,
atau sepulang kau menjambak rambut seorang perempuan saat berebut kursi di kereta.
Dan kita mesti bisa selalu kita,
saat dongeng kau bacakan sebelum tidur anak kita,
atau saat aku mengisahkan kepadamu tentang segala detil Kawabata.
Kemudian biarkan gurat-gurat wajah kita,
bersama sepanjang semua kesedihan kita,
sepanjang seluruh waktu kita bahagia.
Februari 2018
#MengarsirKisahKasih
Unduh teks untuk IG story