Sorot siang pekat cemar tapi, malam mencintaiku tanpa ampun
Ukuran Rama dan Laksmana tak ada padaku
Kerling mata hanya nyata pada sedarah yang paling ku cinta itu
Rekah bernanah ku papah Sriwedari
Asap dari murka Sasrabahu
Sejarak tipis lalu mengernyit pahit
Akan selalu terasa lesat busur licinmu menghayat di sukmaku
Nafasku melayang-layang menagih janji yang kau sematkan
Alengka raja, jelma aku pada taringmu, supaya ku bawa ke Surgaloka, Sumantri dagingku itu
Jakarta, 3 Juni 2020
-22°