Suatu hari kita akan sama-sama tidak mengabari.
Kita sama-sama melupakan tentang sebuah pengabdian.
Kita sama-sama menghilangkan sebuah bentuk pengakuan.
Kita sama-sama pergi dengan sebuah alasan.

Kau adalah separuh napasku yang hilang.
Kau adalah airmata yang berlinang.
Dan kita adalah sepasang yang membutuhkan ruang.
Lalu kita tinggalkan sebuah hubungan yang malang.

Kita tinggalkan sebuah kisah sederhana untuk dikenang semasa kita beranjak senja.
Kita mengingat sebuah perpisahan manis yang pernah ditulis.
Kita mengenang omong kosong panjang malam itu.

Aku tidak pernah membencimu, tenanglah, kau tak bersalah.
Aku tak menyesal tentang hubungan yang gagal.
Aku bahagia, pernah menulis sebuah kisah denganmu, seorang masa lalu.