Tenggelam dalam mengapa
Sejak tadi kau hanya mengembara
Tak henti-henti menguburkan akasia
Aku ingin mengingatmu sebagai jelmaannya
Sesekali, aku ingin kamu tahu
Seringkali aku mencuri namamu
Kadang ia mengikatku dalam restu
Yang juga tak pernah kau tahu
Kadang kita lengah
Yang sebenarnya terjebak apakah
Namun kita bantah
Bahwa kita benar-benar berbenah
Aku ingin menjadi sesuatu yang kau simpan
Meski hari tidak lagi menyenangkan akhir pekan
Aku ingin kita tidak terjebak kapan
Sebagaimana mestinya harapan